Share

BMKG: Sekolah Lapang Iklim Efektif Edukasi Petani

Jonathan Simanjuntak, MNC Portal · Senin 20 Maret 2023 02:30 WIB
https: img.vklogger.com content 2023 03 20 337 2783981 bmkg-sekolah-lapang-iklim-efektif-edukasi-petani-60QVRFEKiI.jpg Kepala BMKG Dwikorita (Foto: tangkapan layar)

JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menilai Sekolah Lapang Iklim (SLI) yang digelar BMKG efektif dalam mengedukasi masyarakat terkait adanya perubahan iklim. Dalam hal ini, petani menjadi sasaran agar mampu melakukan adaptasi jika ada perubahan iklim yang terjadi.

Menurutnya, SLI mampu membuat petani berhasil meningkatkan kuantitas produk pertaniannya. Sejalan dengan itu juga, para petani juga mampu terhindar dari kondisi gagal panen.

"Fase aktivitas SLI ditingkatkan pada tataran berkelanjutan bukan hanya memberikan literasi iklim berbasis pembelajaran modul namun juga turut mengawal pemanfaatannya di sektor pertanian selama satu musim tanam pada komoditas tertentu dan berbasis kebutuhan riil https://nasional.okezone.com//read/2023/03/20/337/2783981/bmkg-sekolah-lapang-iklim-efektif-edukasi-petani?page=1 iklim pada sektor pertanian," kata Dwikorita dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).

Sebagai contoh, Dwi menyebut program SLI di Suropadan, Pringsurat, Kabupaten Temanggus pada tahun 2017 pada komoditas padi varietas mekongga berhasil panen sebanyak 7.71 ton per hektarnya. Jumlah ini menigkat sebesar 22 persen dari hasil biasa yang hanya 6 ton per hektarnya.

Kenaikan hasil panen juga tercatat pada tahun 2022 lalu saat SLI Operasional digelar di Sukomakmur, Kajoran, Kabupaten Magelang pada komoditas daun bawang. Hasil dari pengubinan komoditas sayuran daun bawang pada Juli 2022 menghasilkan 61,75 ton per hektar dengan usia tanaman 90-100 hari.

"Hasil tersebut jauh lebih baik dan maksimal bila dibandingkan dengan hasil panen normal sebelumnya," kata Dwikorita.

Follow Berita Okezone di Google News

Oleh karenanya, BMKG memastikaan akan terus menggelar SLI agar petani dapat tersosialisasikan terkait memanfaatkan https://nasional.okezone.com//read/2023/03/20/337/2783981/bmkg-sekolah-lapang-iklim-efektif-edukasi-petani?page=1 dan prakiraan cuaca. Sehingga petani mampu beradaptasi dengan iklim terbaru yang dialami.

Hal itu, jelas Dwikorita, lantaran sektor pertanian mempunyai hubungan erat terhadap cuaca dan iklim yang mampu terpengaruh sampai kuantitas dan kualitas hasil pertanian. Bahkan menurutnya, dampak besarnya adalah mengancam ketahanan pangan nasional di Indonesia.

"Kami optimistis, jika SLI ini terus digencarkan ke seluruh penjuru Indonesia maka ketahanan pangan Indonesia dapat semakin kuat. Apalagi, petani, penyuluh petani dan nelayan yang merupakan kelompok yang paling rentan terdampak resiko perubahan iklim," tutupnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis vklogger.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini